DYNAMICS OF CHILD MARRIAGE IN JEMBER
Perspectives of Religious Leaders on Islamic Jurisprudence and Maqashid Sharia
Keywords:
child marriage, Jember regency, religion leaders, maqashid syariah, Islamic jusprudenceAbstract
Jember Regency records the highest rate of child marriage in East Java, which has led to various new issues, including an increase in divorce rates. Based on this reality, this study aims to understand the phenomenon of child marriage in Jember, explore its underlying causes, and analyze the perspectives of religious leaders on Islamic jurisprudence (fiqh) regarding child marriage. This research employs a field research method with a descriptive-explorative approach, focusing on uncovering the phenomenon and proposing solutions to child marriage through the lens of religious leaders’ interpretations of fiqh texts. The findings reveal that child marriage in Jember significantly impacts those involved. Religious leaders in the region respond to this issue by emphasizing the importance of physical and emotional readiness as prerequisites for marriage. In specific cases justified by existing regulations, they recommend that the Religious Court grant marriage dispensations. Their views align with contemporary maqashid sharia, particularly in efforts to safeguard the integrity and sustainability of family institutions.
Downloads
References
Abdullah, Amin. “Bangunan Baru Epistemologi Keilmuan Studi Hukum Islam dalam Merespon Globalisasi.” Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 46, no. II (2012).
AL ABID, ABDULLOH. “Pernikahan Dini dan Dampaknya dalam Perceraian di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.” Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2024. http://repository.stdiis.net/id/eprint/465/2/ABDULLOH%20AL%20ABID.pdf.
Ali, Mukti. Fikih Kawin Anak Membaca Ulang Teks Keagamaan Perkawinan Usia Anak Dini. Jakarta: Rumah Kitab, 2015.
Amin. Wawancara Pemuka Agama Muhammadiyah Kabupaten Jember, 2024.
Auda, Jasser. Maqasid and Philosophy Terjemahan Membumikan Hukum Islam Melalui Maqashid Syari’ah Penerjemah Rasidin. Bandung: Mizan, 2015.
Bawono, Yudho, Setyaningsih Setyaningsih, Lailatul Muarofah Hanim, Masrifah Masrifah, dan Jayaning Sila Astuti. “Budaya dan pernikahan dini di Indonesia.” Jurnal Dinamika Sosial Budaya 24, no. 1 (2022): 83–91.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2017.
Dewi, Komang Tri Sundari, dan I. Nyoman Bagiastra. “Akibat Hukum Terhadap Perkawinan Anak di Bawah Umur Tanpa Pengajuan Dispensasi Kawin di Pengadilan.” Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) 10, no. 1 (2024): 47–55.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan. “Masif Lakukan Pencegahan, Pj Gubernur Adhy: Angka Perkawinan Anak di Jatim Terus Turun Signifikan,” 20 April 2024. https://dp3ak.jatimprov.go.id/berita/link/2704.
DL. Wawancara Pelaku Nikah Kawin Anak, 2023.
FR. Wawancara Pelaku Nikah Kawin Anak, 2023.
Halim, Patimah, dan Farahdiba Rahma Bachtiar. “Peran Program Studi dalam Mengatasi Persoalan Pernikahan Anakdi Kabupaten Pangkep.” Jurnal Al-Qada’u 7, no. 2 (2020).
Indanah, Indanah, Umi Faridah, Muslihatus Sa’adah, Siti Halimatus Sa’diyah, Siti Maslihatul Aini, dan Restiana Apriliya. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini.” Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan 11, no. 2 (2020): 280–90.
Jatimprov.go.id, 2023. https://jatimprov.go.id.
KEMENKO PMK. “Mendesak Jawa Timur Darurat Perkawinan Anak,” 2023. https://www.kemenkopmk.go.id/mendesak-jawa-timur-darurat-perkawinan-anak.
Kompasiana.com. “Inilah Penyebab Perceraian Tertinggi Di Indonesia.” KOMPASIANA, 1 September 2011. https://www.kompasiana.com/bangdepan/55094acaa3331122692e3965/inilah-penyebab-perceraian-tertinggi-di-indonesia.
Krisnawati, Maulida, dan Yustinus Windrawanto. “Faktor Penyebab dan Dampak Perceraian pada Pasangan Menikah Usia Dini.” JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling 6, no. 2 (2024): 7–12.
Layli, Nadiratul, dan Muhammad Suwignyo Prayogo. “Fenomena Sosial Pernikahan Dini di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember.” An-Nisa Journal of Gender Studies 14, no. 2 (2021): 171–84.
Meleong, Lexy. Metode Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 2002.
Miles, dan Huberman. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia, 2002.
Mun’im, Zainul, Muhamad Nasrudin, Suaidi Suaidi, dan Hasanudin Hasanudin. “Revisioning Official Islam in Indonesia: The Role of Women Ulama Congress in Reproducing Female Authority in Islamic Law.” AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah 24, no. 1 (30 Juni 2024): 135–52.
Murtadlo, Muhammad Ali, dan Muhammad Fikri Hakim. “Penolakan Dispensasi Nikah Oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kota Madiun (Analisis Terhadap Penetapan Perkara No. 9/Pdt. P/2022/Pa. Mn).” JURNAL LEGISIA 15, no. 1 (2023): 98–111.
Nasrullah, Achmad. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Dampak Psikologis Perkawinan Anak.” Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan 9, no. 1 (2022): 175–90.
Octaviani, Fachria, dan Nunung Nurwati. “Dampak pernikahan usia dini terhadap perceraian di Indonesia.” Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS 2, no. 2 (2020): 33–52.
Pinem, Rasta Kurniawati Br, Nur Rahmah Amini, dan Ina Zainah Nasution. “Bimbingan Perkawinan Pranikah Bagi Usia Remaja Dalam Upaya Mencegah Pernikahan Anak.” Maslahah: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 3 (2021): 138–50.
ppid.jemberkab.go.id, 2023. https://ppid.jemberkab.go.id.
Radar Jember. “Jember Duduki Angka Perkawinan Anak Tertinggi Se-Jatim,” 2023. https://radarjember.jawapos.com/jember/793025636/jember-duduki-angka-perkawinan-anak-tertinggi-se-jatim.
Ramadan, Sahrul. “Kesadaran Hukum Terhadap Larangan Pernikahan Dini.” Jurnal El-Thawalib 3, no. 2 (2022): 262–74.
RM. Wawancara Pelaku Nikah Kawin Anak, 2023.
Rumah Kitab. “Pernikahan yang Menghancurkan, Alarm Kawin Anak Berbunyi di Sulsel.” Rumah KitaB (blog), 2019. https://rumahkitab.com/tag/makassar/.
Septarina, Muthia, Munajah Munajah, dan Nahdhah Nahdhah. “Analisa Yuridis Tingginya Dispensasi Perkawinan di Kota Banjarmasin.” Al-Adl: Jurnal Hukum 16, no. 1 (2024): 178–97.
Shafar. Wawancara Panitera Muda PA Makassar, 2023.
Sholeh. Wawancara Penghulu Ahli Madya KUA Sumbersari, 2023.
Suaidi, Suaidi, dan Akhmad Farid Mawardi Sufyan. “CONTEMPORARY FIQH CONSTRUCTION FOR PROGRESSIVE ISLAMIC BUSINESS ETHICS IN THE SOCIETY 5.0 ERA: : Methods, Challenges, and Opportunities.” ALFIQH Islamic Law Review Journal 2, no. 3 (21 September 2023): 135–52.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2007.
———. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sulandari, Sri, Luh Riniti Rahayu, Wayan Astawa, dan Putu Surya Wedra Lesmana. “Antara Budaya dan Kebijakan Pemerintah: Upaya Penghapusan Perkawinan Anak di Kabupaten BangliI dalam Mendorong Pencapaian SDGS di Indonesia.” Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi 15, no. 1 (2024): 146–52.
Suryanegara, Ahmad Mansur. Menemukan Sejarah. Bandung: Mizan, 1995.
Tampubolon, Elisabeth Putri Lahitani. “Permasalahan Perkawinan Dini di Indonesia.” Jurnal Indonesia Sosial Sains 2, no. 05 (2021): 738–46.
Wartono, Tono, Ibnu Nizar Djulkarnaen, Ayu Wulan Fajar Imsawati, Ibnu Iming Muhamad Fahmil Hakim, dan Nola Damayanthie. “PENGARUH PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN MENTAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK.” Dalam Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat, 3:270–78, 2023. http://www.journal.unucirebon.ac.id/index.php/prosiding-semnas/article/view/658.
Wasil. Wawancara sekretaris PCNU Kabupaten Jember sekaligus sekretaris LBM NU PWNU Jawa Timur, 2024.
Wowor, Jennyola Savira. “Perceraian Akibat Pernikahan dibawah Umur (Usia Dini).” Jurnal Indonesia Sosial Sains 2, no. 05 (2021): 814–20.
